fajarfokusinformasi.com – Arteria Dahlan Anggota Komisi III DPR RI , membeberkan keterlibatan oknum jaksa menerima aliran dana Bimbingan teknis (Bimtek) pra tugas kepala desa terpilih tahun 2022 sebesar Rp 100 (seratus juta rupiah).
Pernyataan Arteria Dahlan tersebut terucap di ruangan Rapat Dengar Pendapat ( RPD ) Komisi III DPR RI, sumber di kutip dari NP 16/11/2023.
Geramnya Arteria Dahlan ,pada perkara ini , justru di tuding oleh oknum Jaksa, Arteria dapat uang berapa ngurus perkara ini”?
“Apa enggak kurangajar orang seperti itu”? dalam laporan Arteria Dahlan ,yang tertuju kepada Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin.
Arteria Dahlan mengklaim , ada permainan peran aparat penegak hukum kasus bimtek pra tugas kepala desa terpilih tahun 2022.
Menurut Arteria Dahlan pada kesempatan tersebut,awal mulanya, perkara ini pada dua tahun yang lalu, jelang hari raya ada oknum Polres Lampung Utara, meminta untuk di buatkan acara.
Lalu Pemerintah Kabupaten memfasilitasi dan mengundang Kepala Desa, di buatkan sosialisasi kepada kepala desa.
Sehingga terjadilah kegiatan bimtek kepala desa , sesuai dengan permasalahan kasus kita bahas ini.
Selanjutnya Arteria Dahlan mengemukakan
nilai keuntungan ( laba ) hasil kegiatan itu , mengalir ke oknum Pemerintah Kabupaten 25 jt dan ke oknum Jaksa 100 jt kemudian ke oknum Polres 100 jt ,” beber Arteria.
Permasalahannya kenapa sampai sekarang ini, oknum Jaksa yang menerima uang 100 jt tidak di periksa oleh Kejati Lampung.
“Pada waktu itu saya pertanyakan,katanya mau di periksa, tapi sampai sekarang ini, tidak di periksa.
Sementara pada pengusutan aliran dana ke oknum Polisi sudah di tangani oleh Propam Polda Lampung , seterusnya aliran dana ke kejaksaan sendiri belum saya dengar,” ujar Arteria.
Merespons pada permasalahan di maksud Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin , tepis tidak mengetahui informasi itu.
Sanitiar Burhanuddin mengatakan, jika itu yang di sebutkan Arteria Dahlan , memang benar, pihaknya akan menegur unsur-unsur kejaksaan di Provinsi Lampung , dan jujur saya tidak pernah mendengar terkait kasus itu dan tidak pernah lapor ,” kata Sanitiar.
Nantikan Lanjutannya (Red)
