BERITA  

Ferli Bahuri – Ditetapkan Menjadi Tersangka Dugaan Pemerasan ” Terhadap Eks – Kementan ZYL

Caption : Ferli Bahuri Ketua KPK RI

fajarfokusinformasi.com – Secara meraton pemeriksaan terhadap puluhan saksi atas dugaan pemerasan atau suap Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ferli Bahuri terhadap eks Mentan Zahrul Yasin Limpo (ZYL).

“Akhirnya Polda Metro Jaya , menetapkan Ferli Bahuri sebagai tersangka pada kasus tersebut,” ungkap Ditkrimsus Kombes Ade Safri di Mapolda Metro Jaya,Rabu (22/11).

Penetapan tersangka Ferli Bahuri berkaitan pada perkara dugaan tindak pidana korupsi berupa pemerasan atau penerimaan suap atau gratifikasi ,” ujar Ade Safri.

Perlu di ketahui, kasus ini di mulai adanya Pengaduan masyarakat (dumas) ke Polda Metro Jaya pada 12 Agustus 2023 lalu.

BACA JUGA:  Gugatan Perdata Warga Sipil & TNI AD - Hakim PN Gedong Tataan - Gelar Sidang Lapangan

Aduan ini berisi dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK, berkenaan perkara korupsi di Kementan tahun 2021.

Setelah melewati serangkaian penyelidikan pada kasus ini, penyidik menaikkan status menjadi penyidikan pada 6 Oktober 2023.

Sejauh proses penyelidikan sudah 91 saksi diperiksa oleh penyidik. Dalam penanganan perkara ini.

Bermula dari Polda Metro Jaya menyelidiki pertemuan Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo di lapangan badminton pada waktu itu,” tuturnya.

Sementara Firli sendiri mengakui memang ada pertemuan,dengan Syahrul di lapangan badminton.

Sebelum KPK memulai penyelidikan pada dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) pada 2 Maret 2022 dan itu di tempat yang terbuka di saksikan banyak orang ,” ujar Ferli.

BACA JUGA:  Munculnya : Cap Stok Flle Terpadu " Dipertanyakan Publik"Sweeping Angkutan Batu Bara

Kemudian menurut Firli, dugaan rasuah di Kementan baru naik ke tahap penyelidikan di sekitar Januari 2023.”Maka dalam waktu tersebut tepat pada 2 Maret 2022 , status saudara Zahrul Yasin Limpo ( ZYL) bukan tersangka, terdakwa, terpidana, ataupun pihak yang berperkara di KPK ,” jelas Firli.

“Firli juga membantah tudingan pemerasan dan penerimaan uang dalam jumlah cukup besar miliaran rupiah , dari Syahrul Yasin Limpo.

Bantahan Firli, mengatakan pada persoalan dugaan pemerasan yang saat ini mengarah ke dirinya ada upaya bentuk serangan balik para koruptor .” Sangatlah mungkin saat ini para koruptor bersatu melakukan serangan, di kenal dengan istilah ” when the corruptor strike back ,” tandas Firli (**/red).

× Chat Redaksi