Lampung Utara||Dewan Pimpinan Cabang Lembaga Pendidikan Pemantauan dan Pencegahan Korupsi Republik Indonesia (DPC-LP3K-RI) Lampung Utara.
Menelisik kelangkaan dan penyimpangan pupuk bersubsidi di Kecamatan Sungkai Tengah Kabupaten Lampung Utara.”Sabtu 10 September 2022.
Fakta lapangan dari hasil Tim Investigasi DPC LP3K-RI Lampung Utara di temukan dugaan penyimpangan pupuk bersubsidi.
Hingga penyaluran dan penjualan pupuk bersubsidi di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) di Desa Campang Jaya Kecamatan Sungkai Tengah.
Temuan tersebut berdasarkan fakta data pendistribusian pupuk bersubsidi sesuai Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) di Desa setempat.
Selanjutnya temuan penyimpangan pupuk bersubsidi di perkuat atas petunjuk bukti keterangan kelompok tani anggota kelompok tani jaya di Desa Campang Jaya.
Seperti pernyataan Umasin selaku Ketua kelompok tani jaya,menurut Umasin bahwa, kelompoknya belum pernah mendapatkan pupuk bersubsidi.
Meskipun telah mengusulkan permohonan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi tapi selama dua tahun belakangan ini kelompok tani jaya belum pernah menerima pupuk bersubsidi.” Kata Umasin.
Umasin juga mengatakan bahwa kelompok tani jaya sangat membutuhkan pupuk yang bersubsidi.
Namun selama ini kelompok tani jaya, ya selalu mendapatkan pupuk dengan harga di atas (HET) atau harga Non Subsidi.” Tutup Umasin.
Demikian pula di ungkapkan salah satu dari anggota kelompok tani di Desa setempat yang indentitasnya tidak ingin di sebutkan.
Bahwa selama ini dirinya tidaklah pernah mendapat pupuk bersubsidi, adapun bila saya membutuhkan pupuk belanja di Kios Jaya tepatnya di Desa Mekar Asri dengan harga di atas HET.” Bebernya.
Sementara di tempat terpisah ” Jamroni selaku anggota kelompok tani jaya ikut membenarkan bahwa di kelompoknya tidak pernah mendapat pupuk bersubsidi.” Kata dia.
Sangat di sayangkan pemilik kios pupuk Jaya di Desa Mekar Asri Sungkai Tengah.
Hendak di konfirmasi terkait dengan nama – nama kelompok tani dan nama anggota kelompok tani ada di kiosnya.
Sesuai data penyaluran pupuk bersubsidi di dalam Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) sedang tidak ada ditempat, hingga berita di terbitkan. (Tim/Red).
