Selayar || Dandim 1415/Selayar, Letkol Infanteri, Nanang Aw menandaskan, cuaca yang berubah rubah dalam sepekan terakhir telah menyebabkan terputusnya jembatan penghubung antar kampung antar desa yang menjadi perbatasan antara Desa Patilereng, Desa Harapan, dan Desa Laiyolo Baru.
Ini peristiwa pertama yang terjadi di wilayah Desa Patilereng Kecamatan Bontosikuyu Kabupaten Selayar Sulawesi Selatan.
Oleh karenanya, Nanang meminta bantuan kerjasama pemerintah desa untuk bisa menfasilitasi peminjaman lahan posko tanggap darurat yang rencananya akan didirikan tidak jauh dari lokasi jembatan ambruk.
Personil gabungan akan disiagakan secara bergantian di posko tanggap darurat untuk membantu warga yang akan melintasi jembatan darurat dengan berjalan kaki dan atau menggunakan kendaraan roda dua.
Tim yang disiagakan juga dimaksudkan untuk memonitor progres pembangunan jembatan darurat, sekaligus mengantisipasi potensi kejadian lain yang dimungkinkan terjadi di sekitar lokasi kejadian, tandas Nanang dalam keterangan pers yang disampaikannya di hadapan wartawan, Selasa, (20/12).
Nanang berharap penempatan personil gabungan akan dapat membantu dan memberikan kemudahan bagi warga yang akan menyeberangkan pasokan kebutuhan logistik dan atau makanan untuk tiga wilayah dusun terisolir pasca terputusnya jembatan.
Terakhir Nanang meminta bantuan kerjasama pihak instansi terkait untuk dapat melakukan upaya pemasangan lampu sorot di sekitar jembatan ambruk sebagai bentuk antisipasi dini terhadap potensi kecelakaan pekerja dan ataupun warga masyarakat.
Permintaan itu disampaikannya di hadapan Kepala bidang Darurat dan Logistik BPBD, Kepala Desa Patilereng, First Bumdes Baloka Mandiri, Dinas PU PR Provinsi Sulsel dan wartawan. (FS)