Suhu Politik Pada Pilkada Lampung Utara Memanas ” Munculnya – Dua Jurkam ” Kampanye Paslon (01)

Caption : Jurkam Paslon Bupati-Wakil Bupati Lampung Utara (01) Eks Narapidana Koruptor dan Eks Bupati Lampung Utara 2019 Agung Ilmu Mangku Negara (AIM).

Oplus_131072

Lampung Utara – Suhu politik di Pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Lampung Utara memanas setelah munculnya dua kader Partai politik Nasdem. Eks / mantan sang Narapidana Korupsi yang juga Eks Bupati Lampung Utara pada tahun 2019 lalu dan Mardiana oknum anggota DPRD Provinsi Lampung .” Pasalnya ke dua kader Parpol Nasdem tersebut. Telah di tunjuk menjadi Juru kampanye ( Jurkam ) Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Lampung Utara Hamartoni – Romli Nomor Urut 01.” di Pilkada Lampung Utara 27 November 2024 mendatang.

Selanjutnya ke dua Jurkam Paslon Nomor Urut 01, menyampaikan orasi politiknya di acara kampanye di berbagai tempat daerah Lampung Utara di duga telah menimbulkan nuansa provokatif kepada masyarakat dan ujaran kebencian, secara tidak langsung di tujukan dengan Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lampung Utara. ” Nomor Urut 02 Ardian dan Sopyan ”

Jurkam Paslon Nomor Urut 01 ” Selain dari menyampaikan orasi politiknya bernuansa provokatif dan ujaran kebencian, bancakan program Pemerintah Dana Alokasi Khusus (DAK) Aspirasi, yang di realisasikan melalui Komisi V DPR RI. Untuk akan direalisasikan kepada masyarakat baik melalui Organisasi Pemerintah Daerah maupun akan diberikan secara langsung dengan Penerima Manfaat (masyarakat).

“Seperti bantuan sosial ( bansos ) Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya Masyarakat (BSPS) dan / atau Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan masih banyak program lainnya seperti Sanimas / Sandes / Pamsimas dan PISEW ( Pembangunan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah). Dari program tersebut di duga telah di bancakan oleh ke dua Jurkam tersebut manjadi alat politik praktis dengan cara menggiring masyarakat untuk memilih calon baik pada Pemilihan Legislatif (Pileg) atau di Pilkada Lampung Utara saat ini.

BACA JUGA:  Ditangkap Warga - Oknum Mahasiswa Diduga Lakukan Praktek Politik Uang

Ungkapan yang di duga bernuansa sebagai provokatif dengan masyarakat dan ujaran kebencian Eks Koruptor AIM tersebut yang pertama menyebutkan ” Untuk apa memilih yang muda, kalau yang muda masih selalu di bawah ketiak bapaknya, untuk apa mau pilih yang muda, kalau yang muda masih di dalam pelukan istirinya, untuk apa memilih yang muda kalau masih suka main Slot dan untuk apa memilih yang muda kalau hanya diam di rumah dan tidak pernah mau keluar menemui masyarakat ,” ucap orasi AIM.

Kemudian di ketahui kembali AIM Jurkam Paslon Nomor 01 kembali berorasi pasca debat publik di Universitas Muhammadiyah (UMKO) Kotabumi Lampung Utara, AIM-red berorasi menyebutkan bahwa Calon Bupati Lampung Utara Ardian tidak mau langsung menemui rakyatnya , hanya cuma bisanya menyuruh orang lain.

“Contohnya seketika di saat debat kandidat belok kanan – belok kiri , kenapa “? karena ngasih kesempatan pada wakilnya, karena wakilnya lebih pintar dari dia calon Bupati,” sebut AIM eks Narapidana Koruptor.

Seterusnya menyebutkan lagi bahwa pihak sebelah, ingin hentikan namanya program Bedah Rumah, orang berlomba supaya bisa dapat Badah Rumah yang banyak, ini justru mau menghentikan program Bedah Rumah, ini bagaimana cara pikirnya.

“Dia enak, rumah nya bagus, nah kalau kita, masih banyak rumah-rumah seperti gubuk reyot dan WC nya masih di luar rumah, lalu mau di hentikan ,” kata AIM lagi.

Dilain tempat ” Mardiana” oknum anggota DPRD Provinsi Lampung, di duga sengaja mempengaruhi masyarakat dengan orasi politiknya ” Kalau sampai Hamartoni tidak menang maka selesai sudah semua jenis bantuan di tahun ini saja “mau apa mau” tanyanya dia- red dengan masyarakat yang hadir. Kalau tidak mau bantuan akan hilang maka kita pun harus sepakat untuk dapat memenangkan Hamartoni menjadi Bupati Lampung Utara,” kata Mardiana.

BACA JUGA:  PAW Legislator Dari Fraksi PPP Di DPRD Lambar Akan Terlaksana

Ucapan orasi Mardiana pandangan Publik di orasinya, merupakan sesuatu tindakan yang mengandung unsur intimidasi dan menakut – nakuti masyarakat berpotensi provokatif .” tanggap Publik

Oplus_131072

Sementara di lain pihak Jurkam Bupati dan Wakil Bupati Lampung Utara Paslon Nomor Urut 02 Ardian-Sopyan ” H. Tabrani Rajab di kesempatan berbeda, pada saat menyapa masyarakat mempertanyakan kehebohan di Media Sosial soal dugaan provokatif dan ujaran Kebencian yang di sampaikan oleh Jurkam Paslon Bupati dan Wakil Bupati No Urut 01″

Menurut Tabrani Rajab setelah masyarakat memperlihatkan Video orasi AIM ” Tabrani lansung tancap gas” klarifikasi soal nuansa provokatif dan ujaran Kebencian yang telah di hembuskan oleh AIM di acara kampanye pada masyarakat, bertujuan untuk jatuhkan integritasnya calon Bupati dan Wakil Bupati Paslon 02 . Yang berlokasi di Desa Gedung Ketapang Kecamatan Sungkai Selatan Kab Lampung Utara beberapa waktu lalu.

“Tabrani menandaskan dengan masyarakat bahwa kenapa Ardian berikan kesempatan dengan wakilnya, di debat publik, Ardian ini ingin memperlihatkan dengan masyarakat bahwa wakilnya calon Bupati bukanlah asal – asalan dan bukan orang sembarangan itu inti dan tujuannya sebenarnya , lalu Ardian Calon Bupati kita ini, orangnya santun yang senantiasa menghormati orang yang lebih tua darinya , hal apa yang di lakukan Ardian merupakan teknik politik, agar masyarakat tidak lagi sia-sia, ragu – ragu untuk memilih Pasangan Ardian-Sopyan. Calon Bupati dan Wakil Bupati Lampung Nomor Urut 02 pada tanggal 27 November 2024 untuk Lampung Utara maju sejahtera mandiri bermartabat ,” kata Tabrani.

BACA JUGA:  DPC - Partai - Demokrat Lampung Utara " Pinta MA " Batalkan PK Moeldoko

Lanjut Tabrani pada orasi politiknya Paslon Bupati dan Wakil Bupati Lampung Utara No Urut 02 merupakan pilihan kami dari Koalisi 13 Parpol Pengusung baik Parpol Parlemen maupun non parlemen dan telah di lakukan tahapan proses, kami 13 Parpol akan siap bertanggungjawab apabila Paslon Nomor Urut 02 tidak amanah menjalankan visi dan misi untuk merubah Lampung Utara ini ke arah lebih baik lagi ke depannya.

Berkenaan program bedah rumah dan/atau program-program lainnya dari Pemerintah Pusat selagi program di maksud ada, tidak ada satupun pejabat daerah manapun yang dapat menghentikan program tersebut.

“Tetapi hendaknya tidaklah untuk dijadikan seperti hidangan makanan santapan politik praktis, menggiring opini pada masyarakat
seolah-olah dirinya paling berjasa, seolah – olah sumber dana dari uangnya sendiri dan seolah-olah dirinya berpengaruh dan paling benar sebagai pejabat daerah di Lampung Utara ini,” tandas Tabrani, – (Yandi/Red).

× Chat Redaksi