Bandar Lampung||Putra asli daerah Pubian Ketua Umum Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (PWDPI) M.Nurullah
Sangat prihatin atas kejadian bentrok atau kisruh di tanah kelahirannya,semoga atas kejadian ini akan menjadi pelajaran untuk kita semua,”kata Nurul,Sabtu, 26/11/2022.
Sambung Ketua DPP-PWDPI ia berharap dengan saudara-saudaranya dapat untuk menahan diri,agar masalah ini tidak terus menyelimuti keadaan yang semakin akan memperburuk suasana,” ucap Nurullah.
Saya juga ikut mendukung atas langkah aparat penegak hukum (APH) serta dari instansi terkait.
Untuk menyelesaikan masalah tersebut, baik secara hukum yang berlaku ataupun secara kekeluargaan,” ujarnya.
Saya juga berharap para tokoh-tokoh adat, tokoh masyarakat tokoh agama serta tokoh pemuda,pemimpin-pemimpin kita yang kini duduk di DPR RI, Provinsi.
Serta pejabat daerah Kabupaten Lampung Tengah.Untuk ikut serta mendinginkan suasana ini.
Jika kalau kejadian di biarkan begitu saja , hal ini akan menjadi catatan buruk untuk kita semua dan dapat juga terjadi konflik-konflik serupa di daerah lainnya ,” tuturnya.
Harapan saya segenap para tokoh-tokoh adat dan masyarakat , seperti mantan Gubenur, Syachroedin, Riyamizar, Alzier, Zulkifli Hasan dan tokoh lain-lain mari kita bergandengan tangan untuk mendinginkan suasana ini.
Karena dari kejadian ini berdasarkan dari informasi sesuai dengan keadaan saat ini, lima kampung ,masyarakat yang tidak ikut terlibat pun merasa ketakutan,apalagi yang memang bersalah pada peristiwa ini.
Sampai-sampai informasi anak-anak tidak mau sekolah karena ketakutan,lalu bapak – bapak mereka tak tahu kemana pasca dari kejadian meninggalkan rumah, entah hidup entah mati,” timpalnya.
Oleh karena itu saya merupakan asli putra daerah Pubian, mengharapkan sekali dari , semua tokoh masyarakat dapat ikut serta menyelesaikan masalah saudara – saudara saya di 5 kampung Kecamatan Pubian.
Kemudian Nurullah juga mengingatkan di beberapa peristiwa , di dalam penanganan konflik seperti ini,di masa kepemimpinan
Irjen Pol Purnawirawan Hi.Drs Ike Edwin.
Dimana masa kepemimpinannya beliau , mengedepankan kearifan lokal , budaya lokal , mengunakan cara-cara pendekatan dengan tokoh adat,tokoh, masyarakat dan tokoh pemuda, dengan kata istilah Rembuk Kampung Anjau Silau.
Itulah kenapa sosok beliau Ike Edwin saat memimpin Kapolda Lampung, hingga kini masih di rindukan masyarakat,beliau dapat mampu mengatasi konflik seperti ini.
Nurullah menambahkan atas harapannya kepada beliau Dang Ike Edwin,untuk dapat mengajak tokoh masyarakat adat,termasuk pejabat tinggi Lampung, untuk turun, ikut menyelesaikan pekerjaan Rumah Kapolda Lampung pada saat ini.
Karena peristiwa kejadian ini telah ada dampak kepada pendidikan anak-anak yang takut berangkat sekolah,oleh karena dihantui rasa takut,”tandasnya.(Red).
