Selayar–Meski hanya berlangsung sekira kurang lebih dua jam. Akan tetapi, hujan deras berintensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Selayar Sulawesi Selatan, sedari pukul 00.10 Wita, hari, Kamis, (13/12) dini hari, sempat memicu terjadinya peristiwa banjir bandang yang menjadi penyebab ambruknya jembatan penghubung antar kampung antar desa desa di perantaraan Dusun Pinang Jaya dan Reaiya, Desa Patilereng, Kecamatan Bontosikuyu.
Curah hujan berintensitas tinggi yang terjadi pada sekira pukul 00.10 Wita, hari, Kamis, (13/12) dini hari, disebut, Kepala bidang darurat dan logistik BPBD Kabupaten Selayar, Andi Bahar Arsyad, sebagai penyebab utama ambruk dan terputusnya jembatan penghubung antara Dusun Reaiya, Lalemang, dan Dusun Timoro, kampung Jammeng, Desa Laiyolo Baru.
Andi Bahar Arsyad menandaskan, jembatan penghubung antar desa tersebut, ambruk usai diterjang air bah yang mengakibatkan bergeser, dan tergerusnya kaki serta pondasi jembatan.
Akibat peristiwa naas tersebut, tiga dusun yang berada dalam wilayah administratif Pemerintahan Desa Patilereng dan kampung Jammeng, sontak terisolir.
Ketiga dusun dimaksud terdiri dari Dusun Reaiya, Lalemang, dan Dusun Timoro.
Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Selayar yang mendapat laporan kejadian, langsung menyiagakan dan menerjunkan enam orang personil untuk melakukan assesmant dan mendokumentasikan TKP.
Setiba di TKP, personil tim reaksi cepat (TRC) BPBD yang dipimpin, kepala bidang darurat dan logistik, langsung berkoordinasi dengan aparat pemerintah desa,
dinas pekerjaan umum dan perumahan, balai jalan kementerian PU, serta jajaran aparat Kepolisian dari Sektor Bontosikuyu yang dipimpin langsung Kapolsek Bontosikuyu, IPTU Nasruddin.
Terpisah Kepala Desa Patikarya, Saharuddin Arif membenarkan, terputusnya akses jembatan penghubung antara Dusun Pinang Jaya dan Reaiya dengan panjang patahan kurang lebih 12 meter.
Saharuddin Arif menjelaskan pengukuran telah dilakukan pasca ambruk dan patahnya jembatan akibat terjangan banjir pada hari Kamis dini hari. (FS/Endang)