Lampung Utara||Ini baru wah”!? tim media temukan dugaan Pungutan Liar (Pungli) di lingkungan satuan pendidikan Kabupaten Lampung Utara dan sudah berjalan cukup lama atas indikasi tersebut ,” ungkap nara sumber yang indentitasnya , tidak ingin di sebutkan beberapa waktu lalu (6/2023).
Sebut saja dia-red si “Fulan” ASN bukanlah nama yang sebenarnya mengatakan, coba kamu orang media itu”! selidiki dulu “? ada indikasi dugaan Pungutan Liar (Pungli) di
lingkungan satuan pendidikan.
“Pungutan itu dilakukan oknum pejabat di lingkungan satuan pendidikan kepada guru guru (PNS) . Nominalnya sih tidak terlalu besar cuma 10rb di setiap kebutuhan guru memerlukan NCR ( No Carbon Required )
atau di sebut Nota Slip Gaji.Tetapi kalikan saja ribuan guru yang memerlukan NCR ,” beber Fulan.
Lanjut si Fulan notabenenya bilamana ada pungutan yang tidak jelas dan itu tidak dapat di pertanggungjawaban dan tidak di atur oleh undang-undang atau peraturan yang lain bersifat mengikat.
“Maka dapat di golongkan ini bagian dari tindakan Pungutan Liar (Pungli) dan dapat mengarah ke penyalahgunaan – wewenang dan jabatan atau disebut dengan perbuatan Korupsi,” tukas si Fulan.
Ditempat terpisah penelusuran tim media telah mengantongi beberapa nara sumber dan siap membenarkan atas apa yang telah di sampaikan Fulan.
Menurut dari mereka-red benar pungutan uang tersebut 10rb untuk setor dan yang 5rb untuk operasional kami,” cetus sumber dengan tim media.
Sumber lain ada yang mengatakan di salah satu kecamatan pungutan uang itu benar , tetapi untuk tahun-tahun yang terdahulu di tahun ini,sepengetahuan saya pungutan itu tidak lagi ,” tutur dia-red sebut saja si kura bukan nama sebenarnya.
Lanjut si-kura,modus operandinya betul itu alasan uang pengganti operasional, karena NCR itukan sering di ambil oleh oknum dari satuan pendidikan dan di bawa ke sekolah – sekolah.
“Ya” saya rasa kami pun , tidak keberatan soal pungutan itu,karena bila kami atau saya sendiri yang mengambil NCR rentang dengan waktu dan biaya lebih besar ,” tutup si kura di kesempatan tersebut secara jujur dan ia- red minta namanya aslinya agar di sembunyikan.
Sementara catatan dari tim media oknum yang di sebutkan segenap sumber telah di kantongi awal media,sementara berita ini di terbitkan oknum tersebut belum dapat di konfirmasi.(Tim/Red).