Lahat – Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru secara langsung meresmikan renovasi Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) sekaligus silaturahmi dengan masyarakat Kecamatan Tanjung Sakti Pumu dan Kecamatan Tanjung Sakti Pumi di Desa Batu Rancing Kabupaten Lahat, Sabtu (17/12/22).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Hilman Hadi.,SIP, Wali Kota Palembang H. Harnojoyo, Bupati Lahat Cik Ujang.,SH yang dalam hal ini diwakili oleh Wakil Bupati Lahat H. Haryanto.,SE.MM, Wali Kota Pagaralam Alfian Maskoni, Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan, Dandim 0405 Lahat Letkol Inf Toni Oki Priyono.,SIP, Kapolres Lahat/mewakili, Ketua DPRD Kota Pagaralam, Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Lahat, Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Lahat, Kepala OPD Provinsi Sumatera Selatan, Anggota DPRD Kota Palembang, Kadis Kominfo Lahat, Camat Tanjung Sakti PUMU, Camat Tanjung Sakti PUMI, Seluruh Kepala Desa se-Kecamatan Tanjung Sakti Area dan tamu sesuai undangan.
Dalam sambutannya Bupati Lahat Cik Ujang.,SH yang dalam hal ini diwakili oleh Wakil Bupati Lahat H. Haryanto.,SE.MM menyampaikan, “Kami sebagai masyarakat Tanjung Sakti khususnya dan masyarakat Kabupaten Lahat umumnya merasa bangga, bahagia dan sangat berterima kasih kepada Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru karena telah berkenan berkunjung dan bersilaturahmi bersama masyarakat Tanjung Sakti di sela-sela kesibukannya yang sangat padat. Ini merupakan kali ketiga Gubernur berkunjung ke wilayah Tanjung Sakti, yang kami artikan bahwa Gubernur memang cinta, peduli dan penuh perhatian kepada masyarakat Tanjung Sakti Kabupaten Lahat”, ucap Wabup.
“Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Lahat sekaligus mewakili seluruh masyarakat Kabupaten Lahat umumnya dan masyarakat Tanjung Sakti khususnya mengucapkan, Terima kasih yang tulus dan sebesar-besarnya atas bantuan Gubernur, dan tentunya di Tahun 2023 nanti kami harapkan perkenan Gubernur agar dapat mengalokasikan lebih banyak bantuan untuk Pembangunan di Kabupaten Lahat”, harapnya.
Sementara Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru menuturkan, “Banyak hal yang kita dapat terhadap silaturahmi kita siang ini, utamanya akan menjadikan Tanjung Sakti menjadi viral, banyak yang didapat informasi hari ini, Insya Allah kedepannya menjadi perhatian. Setelah tugu itu dibangun, mungkin sudah jarang yang membahas keberadaan tugu itu. Maka ini kita mengingatkan semua, sudah banyak dikutip tentang pesan-pesan Presiden RI pertama yakni “Jas Merah” jangan sekali-sekali melupakan Sejarah. Kita bisa begini, bisa menikmati alam dengan segala fasilitasnya ini karena ada yang berjuang sebelumnya, leluhur kita mengorbankan keringat, tenaga, pikiran dan cucuran air mata darah bahkan nyawa, jadi kita tentu harus ikut andil dalam berkontribusi membangun Bangsa ini”, tuturnya.
Gubernur Sumatera Selatan itu juga menambahkan, “Aku bangga dengan soliditas artinya keakraban, keutuhan kita ini, sehingga menjadikan Tanjung Sakti ini adalah salah satu wilayah di Sumatera Selatan menjadi Patrun Perjuangan, bukan sekedar melawan Belanda di agresi keduanya. Tapi tanpa disadari, jurai-jurainya masyarakat Tanjung Sakti ini yang menjadi contoh untuk ditiru dalam semangatnya, artinya Tanjung Sakti ini Kecamatan yang Istimewa”, tutup Gubernur.(Editor Dharmawan SE / Ujang A Tim)
