Lampung Utara ||Kerusakan jalan nasional kelas I (satu) ruas terabanggi besar bukit kemuning,tepatnya di Kabupaten Lampung Utara,kembali rusak parah,pada titik lokasi di Jl Alamsyah Ratu Perwira Negara dan di Jl Soekarno Hatta titik lokasi PLN sampai pasar Central atas hasil potret infrastruktur media, pada hari, Jum’at 9/12/ 2022.
Terkait dengan kerusakan jalan nasional di lintas tengah sumatera ini,di duga ada dua faktor penyebab, yang pertama, akibat dari pekerjaan proyek perbaikan jalan nasional menyalahi spesifikasi teknis atau di sebut tidak memenuhi kualitas standar nasional.
Selanjutnya yang ke dua akibat dispensasi (pembiaran) Pemerintah,terhadap aktivitas mobilisasi truk – truk fuso/tronton muatan batubara serta barang lainnya dan truk-truk trailer angkutan semen dan yang lainnya.
Melintas atau melewati Daerah Kabupaten Lampung Utara,tampa ada tindakan tegas, untuk diberikan sanksi,terhadap mobilisasi angkutan yang melintas melebihi kapasitas muatan atau di sebut Overlaoding.
Demikian pula dari Aparat Penegak Hukum (APH) , tidak mampu mengatasi aktivitas kendaraan truk – truk fuso/tronton/ trailer , yang menjadi penyebab kerusakan fungsi jalan dan kerap menimbulkan kecelakaan lalu lintas hingga sampai meregang nyawa.
Kedua faktor tersebut sangat di yakini telah banyak menimbulkan dampak , terkhusus untuk pengguna jalan ,kemudian dampak selanjutnya ,menjadi faktor penyebab salah satu dari kebocoran keuangan negara.
Seperti di ketahui pada tahun 2022 menjadi catatan khusus fajarfokusinformasi.com tepatnya jalan lintas tengah sumatera ruas terabanggi besar bukit kemuning itu.
Telah beberapa kali diperbaiki oleh pihak Dirjen Kementrian Bina Marga PUPR BPJN Wilayah II Propinsi Lampung, selaku dari penyelenggara jalan.
Namun upaya itupun tak mampu mengatasi permasalahan kerusakan-kerusakan jalan lintas tengah sumatera , lalu baru – baru ini di ketahui Dirjen Bima Marga PUPR BPJN Wilayah II Prop. Lampung telah melakukan perbaikan jalan.Menganggarkan 14 miliar lebih.
Dengan jenis nama kegiatan pelaksanaan pekerjaan Preservasi Jalan dan Jembatan di Ruas Terabanggi Besar Bukit Kemuning. Yang dikerjakan oleh Kontraktor Pelaksana MPR penanggungjawab CV. Abiyan Nata Karya.
Faktanya dan dari hasilnya pekerjaan tidak memuaskan masyarakat selaku pengguna jalan dan sangat sungguh mengecewakan .” Pasalnya pekerjaan proyek tersebut tidak berkualitas sehingga tidak mampu untuk bertahan lama, yang pada saat ini sudah kembali rusak.” (Tim/Investigasi Khusus).